SUBHANALLAH....!!! DEMI INI.... NENEK RELA BERSHALAWAT DI SETIAP LEMBARAN-LEMBARAN DAUN YANG DI AMBILNYA....

  

Kecintaan kepada Rasulullah selain dari melaksanakan beragam sunnahnya, umat islam juga dianjurkan untuk bershalawat seperti yang tertera dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 56 yang artinya : “Sesungguhnya Allah serta malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah anda untuk Nabi serta ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. ”



Walau Allah serta para malaikat bershalawat, tetapi shalawat Allah serta malaikatNya pasti berbeda. Shalawat Allah kepada Nabi yaitu berupa rahmat, sedangkan shalawat para malaikat berupa permohonan ampunan atau ucapan istighfar atas Nabi. Adapun shalawatnya umat islam yaitu berupa doa seperti yang sudah diajarkan oleh Nabi sendiri.



Kecintaan ini juga ditunjukkan oleh seorang nenek tua penjual bunga cempaka di daerah Madura yang setiap kali usai berjualan waktu siang hari, ia senantiasa singgah di Masjid Agung kota tersebut . Nenek itu juga kemudian mengambil air wudhu serta melaksanakan shalat Dzuhur serta berwirid tasbih, tahmid, takbir dan tahlil sebanyak 33 kali. Ia pun berdoa dengan khusyuk dibalik kehidupannya yang begitu sederhana.



Akan tetapi setelah itu ia cepat-cepat menuju halaman masjid serta membungkuk cukup lama. Ternyata nenek tersebut tengah membersihkan halaman masjid lewat cara mengambil selembar untuk selembar daun. Walau cuaca kota cukup panas serta bikin keringat bercucuran, tetapi nenek tersebut tetaplah melanjutkan kegiatannya mengambil daun satu persatu.



Aktivitas seseorang nenek di halaman masjid itu juga diliat oleh Takmir Masjid. Sampai keesokannya Takmir Masjid itu berniat bersihkan halaman masjid lebih awal lantaran terasa kasihan pada nenek itu.



Saat nenek itu usai melakukan shalat Dzuhur, ia kaget lantaran halaman masjid tak seperti umumnya yang berantakan dedaunan. Tetapi bukannya suka, nenek itu malah menangis sambil masuk kedalam
masjid.


Nenek itu juga mempertanyakan pada beberapa orang yang ada didalam masjid mengenai kondisi halaman masjid yang telah bersih. Sesudah diterangkan kalau mereka mengerjakannya lantaran kasihan pada sang nenek, nenek itu malah memohon supaya janganlah dibikin bersih bila memanglah terasa kasihan padanya. Pada akhirnya Takmir Masjid juga menuruti hasrat nenek penjual bung cempaka itu.



Besok harinya nenek pemungut daun itu kerjakan kembali pekerjaan yang umum ia kerjakan sesudah usai shalat Dzuhur. Lihat semangat nenek itu, beberapa jamaah memohon kyai yang cukup dihormati untuk bertanya kenapa nenek itu demikian semangat untuk bersihkan sendiri dedaunan di halaman masjid.



Kyai juga pun bicara dengan sang nenek tentang semangatnya bersihkan halaman. Sebelumnya menjawabnya, nenek itu berikan prasyarat pada sang kyai supaya cuma kyai saja yang bisa tahu argumennya serta bisa disebar bila si nenek sudah wafat.



Sesudah setuju, nenek itu mulai menceritakan kalau amal yang ia kerjakan mulai sejak dahulu sangat sedikit. Sesaat ia demikian menyukai Rasulullah serta menginginkan berbarengan beliau di akhirat. Jadi nenek itu membaca shalawat setiap saat mengambil selembar daun di halaman itu serta mengharapkan supaya daun-daun itu jadi saksi atas cintanya pada Rasulullah.



Subhanallah.. Sungguh cerita ini tidak cuma tunjukkan kecintaan pada Rasulullah yang begitu besar, tetapi juga memerlihatkan pribadi seseorang umat muslim yang rendah hati serta terasa hina atas amalnya yang masihlah sedikit.



Mudah-mudahan kita yang mengakui cinta pada Rasulullah dapat selalu membaca shalawat setiap waktu tanpa ada melalaikan keharusan yang paling utama pada Allah hingga kelak Allah juga mempertemukan kita dengan Rasulullah dalam surgaNya. Aamiin



Wallahu A’lam


[kabarmakkah.com]
http://ift.tt/1Y1ZmAh

from Liputan Media http://ift.tt/1PdZNAy